Fadhillah, Norma (2023) MAKNA NAHS DALAM AL QUR'AN (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
18201536_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
18201536_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (226kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
18201536_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (442kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
18201536_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (549kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
18201536_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (211kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sekelompok Muslim yang percaya bulan safar tidak menguntungkan dan menghindarinya dengan segala cara. Pemahaman ini terlihat dalam berbagai aktivitas yang terjadi sepanjang bulan safar. Kemudian orang-orang percaya bahwa kesialan bulan safar bertambah jika jatuh pada hari Rabu terakhir. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (library research) dengan pendekatan metode maudhu'i (tematik) yaitu mengumpulkan ayat-ayat yang merupakan derivasi dari kata naḥs. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini bersifat dekriptif analisis, yakni menggambarkan dan menguraikan data-data penafsiran Al Qur'an menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam penelitian ini, peneliti menafsirkan kata nahs ini menggunakan analisis firstness, secondness dan thirsdness, dan dengan mengelompokkan sepuluh aspek tanda. Hasil dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa menurut ketiga penafsir Imam Ibnu Katsir, Imam Jalalain dan Imam Quraish Shihab berdasarkan analisis semiotika Charles bahwa tidak ada hari sial yang dapat menentukan nasib seseorang, kata naḥs menunjukkan bahwa hari dimana kaum 'Ad pada saat itu mendapatkan azab dari Allah akibat dari ingkarnya kaum tersebut kepada Allah dan RasulNya. Karena tidak ada hari yang buruk, semuanya tidak ada Allah menciptaan yang sia-sia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Naḥs, Al Qur'an, Semiotika Charles S Peirce |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 18 Dec 2024 10:11 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 10:11 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/748 |