Penggunaan gadget untuk menonton tayangan video yang tidak sesuai dengan batas usia dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan moral anak-anak. Apabila tidak didampingi oleh orang tua bisa saja mereka menonton hal-hal yang dapat merusak moralitas. Kehadiran tontonan audio visual yang memberikan tuntunan sangat dinantikan agar anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai akhlak dengan baik. Salah satunya melalui tontonan film kartun islami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai akhlak yang terdapat pada kartun anak-anak islami Hāfiz dan Hāfizah yang dirasa dapat menjadi salah satu solusi dari masalah tidak terkontrolnya tayangan yang dilihat anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer berupa tayangan kartun anak-anak islami Hāfiz dan Hāfizah episode 23-25 dan sumber data sekunder berupa jurnal-jurnal dan buku terkait. Pengumpulan data penelitian ini yaitu kepustakaan (library research). Dari analisis yang peneliti lakukan didapatkan nilai-nilai akhlak yang ada pada kartun anak-anak islami Hāfiz dan Hāfizah yaitu: (1) takjub atas kebesaran ciptaan Allah Swt, (2) bijaksana, (3) meminta maaf dan memaafkan, menuntut ilmu, (4) bertanggung jawab, (5) beribadah kepada Allah Swt, (6) mengganggu teman, (7) tidak dapat menahan amarah, (8) berbohong, (9) memaksakan kehendak untuk kepentingan pribadi, dan (10) tidak percaya diri dan ragu-ragu.