Kehidupan dipenuhi ragam persoalan yang membebani batin manusia. Humor merupakan salah satu penawar dalam meringankan beban batin tersebut. Kisah Nabi Yunus dalam Al-Qur’an merupakan potret menyedihkan perjalanan hidup manusia. Melalui tilikan humor, diharapkan peristiwa tersebut dimaknai secara berbeda dan teringkap pesan yang tersiratnya. Penelitian merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari ayat kisah Nabi Yunus dalam Al-Qur’an beserta kitab dan buku yang berkaitan. Sedangkan dalam pendekatan ini menggunakan pendekatan sastra humor Mustansir Mir, guna menemukan bentukbentuk humor yang disampaikan dan pesan tersirat di dalamnya. Hasil dari penelitian ini meliputi humor dalam Al-Qur’an terbagi menjadi dua yaitu humor situasi dan humor karakter. Adapun humor situasi disampaikan dengan lima teknik yaitu 1) Irony, pada fragmen prasangka Nabi Yunus terhadap Tuhannya, 2) Circumlocution, pada fragmen pengundian Nabi Yunus saat di kapal, 3) Anticlimax, pada fragmen larinya Yunus hingga ia berada di perut ikan, 4) Caricature, pada fragmen kemarahan Nabi Yunus dengan kaumnya, dan 5) Rhythm, pada fragmen ayat larinya Nabi Yunus dengan menaiki kapal. Sedangkan pesan tersirat yang dapat diambil dari kisah tersebut yaitu seseorang harus berusaha menerima kenyataan hidup (takdir). Hal itu diperlukan agar seseorang lebih mudah menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selain itu, diperlukan bersikap tenang dan kontrol diri. Hal itu ditujukan, agar seseorang memiliki sikap tanggung jawab, kedisiplinan dan kewaspadaan. Dengan begitu, akan membuat seseorang lebih menahan diri dari sesuatu yang membahayakan dan merusak diri.