Penelitian ini berfokus untuk mengkaji tentang bagaimana manusia memahami arti sesungguhya rezeki. Karena di zaman sekarang ini banyak orang yang mengkhawatirkan tentang harta yang didapatkannya dan ketakutan akan kemiskinan. Karena jika orang orang terlalu menghawatirkatentang urusan dunia
akan mudah untuk melupakan ususan di akirat kelak. padahal perkara di akirat adalah urusan yang lebih penting daripada urusan dunia karena kita akan kekal di akirat. Dari latarbelakang itu penulis mengagkat tema tentang rezeki yang akan berfokus pada rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah pendapat muhammad asad tentang rezeki 2. Bagaimana relevasi pendapat muhammad asad pada masa moderen ini Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian pustaka atau disebut dengan library research. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan memaparkan dan penggambaran secara gamblang dan transparan pada obyek yang
diteliti. Kesimpulan dan hasil dari penelitian yang penulis dapatkan adalah muhammad asad rezeki adalah segala bentuk karunia yang diberikan Allah SWT kepada mahluknya baik di dunia maupun di akirat dan hanya Allah lah sumber
rezeki yang hakiki. Bentuk rezeki menurut muhammad asad ada dua macam yaitu yang berbentuk materi seperti harta, makanan, hewan ternak, air hujan, dan bumi seisinya. Dan yang termasuk non materi adalah risalah kenabian, ampunan, dan surga.