Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para mantan preman, sehingga dapat merugikan pihak manapun yang menjadi kegelisahan masyarakat. Namun terdapat salah satu komunitas yang menaungi mantan preman agar terarah kepada kegiatan keagamaan yang bersifat positif. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan teori Seiddel sebagaimana dikutip oleh M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Mencatat hal-hal yang ditemukan dilapangan, kemudian memberikan kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri dan dapat dijadikan sebagai catatan lapangan. 2) Mengumpulkan, memilah, memilih dan membuat indeks catatan. 3) mengkatagorikan data dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan: 1 Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakteristik Pada Para Mantan Preman terwujud dari berbagai program kegiatan yang meliputi pengajian, subuh on theroad dan jamaah, bersedeqah kopi dan lain lain:. 2 metode bimbingan pendidikan agama islam dalam pembentukan karakteristik pada para mantan preman metode mujadalah, metode bil Alhikmah, dan metode Ma’uidza Al-Hasanah. 3 Faktor pendukung dan penghambat. a) Faktor pendukung ada tiga: factor dari ustadz atau pembimbing, adanya kesamaan nasib, dukungan dari masyarakat sekitar. b) Faktor penghambat ada lima: adanya cap buruk terhadap lingkungan, factor ekonomi,lingkungan, sumber daya manusia rendah, keluarga