Latar belakang masalah penelitian ini adalah berawal dari keprihatinan peneliti terhadap pemahaman pencak silat sebagai budaya yang identik dengan kekerasan dan kesadisan. Dalam hal ini peneliti perlu meluruskan dan mengungkapkan eksistensi pencak silat tersebut. Perilaku yang merupakan kode etik para pesilat menjadikan parameter yang penting dalam kehidupan sosial. Jadi, mereka tidak hanya menguasai teknis pencak silat, tetapi juga mencapai pengamalan nilai-nilai yang terkandung pada pencak silat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Pencak Silat Pagar Nusa di MA Ali Maksum akan menjawab keprihatinan tersebut, karena dalam pelaksanaannya tidak hanya mengajarkan latihan fisik saja akan tetapi juga pembinaan mental spiritual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) yang terdapat dalam seni beladiri perguruan pencak silat NU Pagar Nusa di MA Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta. Sedangkan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya pelatih terhadap penanaman nilainilai PAI dalam seni beladiri dan nilai-nilai PAI apa saja yang terkandung dalam seni beladiri perguruan pencak silat NU pagar nusa di MA Ali Maksum Krapyak Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan melibatkan tiga komponen utama analisis, yaitu reduksi data, sajian data dan verifikasi/menarik kesimpulan. Keterkaitan ketiga komponen dilaksanakan secara interaktif dan bersifat siklus. Dengan demikian, apabila kesimpulan yang dihasilkan dari analisis dipandang kurang akurat atau belum tepat, maka peneliti kembali ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data dan melaksanakan analisis sehingga diperoleh hasil kesimpulan yang lengkap dan akurat.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa upaya yang dilakukan pelatih terhadap penanaman nilai-nilai PAI dalam perguruan pencak silat Pagar Nusa adalah sebagai berikut. Pertama, pelatih menjelaskan tujuan beladiri yang ingin dicapai. Kedua, meningkatkan semangat belajar beladiri. Ketiga, meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai PAI dalam seni beladiri. Adapun nilai-nilai PAI yang terdapat dalam seni beladiri pagar nusa di MA Ali Maksum Krapyak Bantul, mencakup 1. nilai pendidikan aqidah, yang terdiri dari; iman kepada Allah, iman kepada kitab Allah, iman kepada Rasul Allah. 2. nilai pendidikan ibadah, yang terdiri dari; shalat, dzikir dan wirid, menuntut ilmu serta mengajarkan ilmu. 3. nilai pendidkan akhlak, yang terdiri dari akhlak kepada diri sendiri, yang mencakup nilai kedisiplinan, sabar, percaya diri dan tawadhu. Sedangkan akhlak kepada sesama, diantaranya adalah nilai sopan santun dan persaudaraan.