Ide penelitian penulis dapatkan ketika membaca sekilas Irsyād al-Sārī yang berisi kumpulan kitab karya KH. M. Hasyim Asy’ari. Di antara salah satu judul dari karya beliau yang terhimpun adalah Muqaddimah al-Qānūn al-Asāsiyyi li Jam’iyyah Nahḍah al-‘Ulamā’ yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an dan fatwa beliau tentang organisasi Nahdlatul Ulama. Sebagaimana diketahui, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keagamaan dengan komunitas terbesar di Indonesia. Indonesia sendiri adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana Islam pada dasarnya memberikan rambu-rambu syari’at yang jelas dan indah namun kenyataannya masih banyak terjadi ketimpangan dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, penulis merasa perlu mengadakan kajian terhadap ayat-ayat AlQur’an yang disebutkan secara sekilas (berupa ayat dan potongan ayat saja, tanpa ada pembahasan detail) guna menganalisis hubungan penafsiran ayat tersebut dengan prinsip-prinsip dasar organisasi Nahdlatul Ulama serta kontribusi dan aktualisasinya bagi kehidupan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun model penafsiran yang digunakan adalah penafsiran kontekstual yang menekankan pada analisis isi (content analysis). Oleh karena itu, analisis yang diterapkan menggunakan metode deskripsi, interpretasi dan kontekstualisasi. Dalam rangka pengecekan keabsahan data penulis melakukan tahapan berupa; transferabilitas data, dependabilitas data dan konfirmabilitas data. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Hubungan antara penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dalam Muqaddimah al-Qānūn al-Asāsiyyi li Jam’iyyah Nahḍah al-‘Ulamā’ dengan prinsip-prinsip dasar Nahdlatul Ulama dapat dipetakan menjadi dua, yaitu dimensi rubūbiyyah (ketuhanan) dan dimensi ijtimā’iyyah (sosial kemasyarakatan). Dari 39 kelompok ayat , 26 ayat termasuk dalam dimensi rubūbiyyah yang meliputi pembahasan tentang tauhid dan Islam sebagai jalan yang benar, keimanan-ketaatan-ketakwaan, janji dan ancaman, do’a, dan syari’at. Sedangkan 13 ayat termasuk dalam dimensi ijtimā’iyyah yang meliputi akhlak dan tanggungjawab sosial, serta dakwah. 2) Bentuk kontribusi dan aktualisasi dari prinsip-prinsip dasar Nahdlatul Ulama berdasarkan ayat-ayat tersebut adalah cerminan sekaligus penghayatan dari prinsip-prinsip dasar tersebut dalam langkah kerja organisasi serta pengamalan konkret dari masing-masing anggota Nahdlatul Ulama sebagaimana yang terdapat dalam Khittah dan AD/ART Nahdlatul Ulama dalam kehidupan.