Latar belakang penelitian ini adalah bahwa alquran hadis merupakan salah satu dari beberapa mata pelajaran agama yang sangat penting untuk diperhatikan, maka dari itu peneliti memilih untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VII A MTs Al-Falaah Pandak Tahun Pelajaran 2013/2014. Sesuai dengan hasil observasi, pembelajaran Alquran hadis belum ditemukan adanya pembelajaran yang aktif, masih cenderung pasif, sehingga minat belajar siswa masih tergolong minim. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti paparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “apakah penerapan strategi jigsaw dapat meningkatkan minat belajar Alquran hadis siswa kelas VII A MTs Al-Falaah Pandak Tahun Pelajaran 2013/2014”
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 3 kali pertemuan terhadap 24 siswa. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan angket, serta dianalisa secara deskriptif dengan memaparkan teknik prosentase. Tingkat minat belajar siswa dinyatakan dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Peningkatan minat belajar siswa dapat diketahui dengan effect size yaitu selisih antara nilai rerata hasil angket minat belajar siklus I, II dan III.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi jigsaw dapat meningkatkan minat belajar qur’an hadits pada siswa kelas VII A MTs Al Falaah Pandak Bantul yang meliputi aspek sikap, kemauan, ketertarikan, dorongan, ketekunan dan perhatian pada pelajaran qur’an hadits. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket minat belajar qur’an hadits sebelum diterapkan strategi jigsaw 40.8%, (kategori sedang) setelah menggunakan strategi jigsaw menghasilkan jumlah dengan rata-rata 52.4% (kategori sedang) pada siklus I, 73.7% (kategori tinggi) di siklus II dan 86.5% (kategori sangat tinggi) di siklus III. Hal ini juga didukung oleh hasil lembar observasi lainnya selama proses pembelajaran di kelas.
vii