Pembahasan tentang Humaisme ini masih menarik untuk dibahas dari masa ke masa karena pembahasan ini berguna untuk mengatasi tindakan dehumanisasi yang terjadi di masyarakat . Untuk menghadapi sikap penindasan antar manusia muncullah beberapa gagasan, salah satunya adalah memunculkan buku atau mengambil nilai Humanisme dari cerita-cerita masa lalu. Seperti kisah Qarun dalam Alqur’an digambarkan jelas Qarun melakukan tindakan dehumanisasi, tindakan Qarun tergambar di Alquran pada QS. Al-Qashash ayat 76-82, QS. Al-Ankabut ayat 39-40, dan QS. Ghafir ayat 24. Alqur’an memberikan balasan yang setimpal oleh Allah SWT, yaitu ditenggelamkannya Qarun ke dalam tanah. Ini menjadi pilihan peneliti karena kisah Qarun menunjukan bagaimana tindakan dehumanisasi sangat meresahkan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengambil Nilai-nilai Humanisme pada Kisah Qarun yang terdapat dalam Alquran, dengan menggunakan Analisis Naratif Tzvetan Todorov. Penelitian ini berjenis penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan analisis naratif. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data primer berupa QS. Al-Qashash ayat 76-82, QS. Al-Ankabut ayat 39-40, dan QS. Ghafir ayat 24, kemudian mengumpulkan data sekunder berupa kitab tafsir, seperti Tafsir Al-Mishbah, Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir Al-Munir, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, dan Tafsir Al-Azhar. Metode analisis data yang digunakan dengan cara pengumpulam data-data, pembagian tahapan pada analisis naratif, menafsirkan kisah menggunakan data sekunder dan mengambil nilai-nilai untuk dijadikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini disebutkan bahwa nilai-nilai Humanisme yang terdapat pada kisah Qarun dalam Alquran adalah larangan merampas hak kepemilikan tanah dan benda milik orang lain, larangan menyebarkan berita palsu untuk menjatuhan orang lain, larangan memperdaya manusia secara zalim, larangan pamer harta kekayaan terhadap orang lain, dan mendengarkan nasihat serta pendapat orang lain.