Latar belakang penelitian ini, mantan anak jalanan dari masa lalunya mereka sangat kurang mendapat perhatian baik di pengetahuan agama maupun akhlak. Bimbingan keagamaan sangat dikedepankan untuk kembali menyadarkan mereka bahwa pengetahuan agama sangat penting bagi kehidupan, dan untuk membina akhlak, moral mereka agar berubah menjadi baik. Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro lembaga yang menangani anak-anak jalanan, mereka dijangkau, untuk mendapatkan bimbingan atau pelatihan sehingga tidak lagi turun ke jalanan. Mereka di beri bekal baik dibidang agama maupun kewirausahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Rumah Singgah dan Belajar (RSB) Diponegoro Kembang Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data mengikuti langkah-langkah Miles dan Huberman melalui tahap-tahap berikut ini: 1) Mereduksi data. 2) Penyajian data. 3) Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Bimbingan keagamaan dilaksanakan setiap hari rabu. Materi agamanya meliputi materi ke-Islaman praktis. Pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk pembiasaan, pembentukan pengertian, minat, sikap, teladan, dan latihan. Di dalam penyampaiannya ada beberapa metode yang digunakannya seperti, metode motivasi, metode ceramah, metode wawancara, dan metode direktif. 2) Hasil bimbingan keagamaannya yaitu: Anak-anak mulai aktif belajar, berubahnya cara bicara mereka, orang tua ikut belajar mengaji, orang tua yang mulai percaya kepada rumah singgah sehingga anaknya di masukkan ke dalam pondok pesantren, dan lingkungan sosial yang berubah menjadi baik. 3) Faktor pendukungnya yaitu: berdiri di bawah naungan yayasan pondok pesantren, para relawan pendamping dan pengurus berlatar belakang pondok pesantren, adanya minat anak untuk belajar. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kondisi anak yang masih labil, dukungan orang tua yang minim, kurangnya jumlah pendamping, pendamping yang kurang aktif, dan lingkungan tempat bimbingan yang terbatas.