Latar belakang penelitian ini adalah karena penyelenggaraan PAUD masih belum mengacu pada tahap-tahap perkembangan anak. Pada umumnya, penyelenggaraan PAUD difokuskan pada peningkatan kemampuan akademik saja, baik dalam hafalan-hafalan maupun kemampuan baca tulis hitung, yang prosesnya seringkali mengabaikan tahapan perkembangan anak. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang implementasi metode Pembelajaran BCCT dalam Pendidikan Agama Islam pada PAUD. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu: reduksi data (merangkum data, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada halhal yang penting), penyajian data (uraian singkat atau bagan),verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian adalahimplementasi metode pembelajaran Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pendidikan agama Islam pada PAUD Melati Tembi Timbulharjo Sewon Bantul dilaksanakan melalui berbagai aktivitasdi sentra imtaq, sentra balok, sentra seni, sentra bahan alam dan sentra main peran. Seluruh aktivitas di semua sentra tersebut menggunakan empat pijakan, yaitu pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, pijakan setelah main, hal ini sesuai dengan langkah-langkah pengajaran yang tertuang dalam pedoman pembelajaran Beyond Centers and Circle Time (BCCT) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.Faktor pendukung implementasi metode pembelajaran Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pendidikan agama Islam pada PAUD Melati Tembi Timbulharjo Sewon Bantuladalah:faktor pendidik,faktor orang tua,faktorprasarana.Sedangkan faktor penghambatnya adalah: belum ada masjid, kurangnya pendidik,kurang luasnya tempat pembelajaran, latar belakang keagamaan siswa yang hiterogen. Adapun solusi dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu mulai tahun ajaran baru KB Melati akan menyediakan ruangan khusus berukuran 2,5 m2x 4 m2 untuk mushala sementara, membuka lowongan guru untuk menambah tenaga pendidik, membangun gedung baru di sebelah timur gedung KB Melati, dan memberikan pembelajaran khusus setelah pulang sekolah pada siswa yang dari rumah belum mempunyai bekal agama, sehingga diharapkan siswa tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan lancar dan bisa menyesuaikan.