Masa remaja adalah masa yang penuh harapan. Di tangan mereka baik atau buruknya masa depan sebuah keluarga bahkan Negara. Dimana orang tua menaruh harapan besar pada anak-anak mereka. kelakuan para remaja di dusun Sompok terjadi karena adanya sekat yang memisahkan keberadaan remaja. Secara garis besar dapat di kelompokkan dalam tiga kelompok yaitu remaja masjid (remas), remaja bebas (urakan) dan remaja yang masuk remas sekaligus juga masuk remaja bebas. Serta banyaknya tingkahlaku remaja yang menyimpang dari norma sosial maupun norma agama seperti mabuk-mabukkan, judi dan hamil luar nikah di usia yang masih di bangku sekolah. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji kegiatan untuk menanggulangi masalah moral. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan Islam pada remaja di dusun Sompok Sriharjo Imogiri Bantul Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) pelaksanaan pendidikan Islam remaja dusun Sompok. 2) faktor pendukung dan penghambat remaja dusun Sompok. 3) dampak pendidikan Islam pada remaja dusun Sompok. Penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan (field research), dengan jenis penelitian kualitatif study kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi aktif, wawancara terstruktur. Adapun metode analisis data menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Milles dan Hubberman, terdiri dari tiga langkah yaitu, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) pelaksanaan pendidikan Islam pada remaja di dusun Sompok dilaksanakan rutin setiap seminggu dua kali yakni setiap malam rabu dan malam jumat dengan kegiatan Tadārus bersama, Rātib Al Haddad, kajian kitab Mabādi’ Fiqhiyyah, Simtu al Durār, kajian kitab Bidāyah al-Hidāyah. 2) adapun faktor pendukungnya adalah motivasi dari diri pribadi remaja sendiri, dukungan dari orang tua untuk mengikuti kegiatan keagamaan, dukungan dari tokoh agama dusun Sompok, sedangkan faktor penghambatnya adalah tidak mau mengikuti kegiatan keagamaan, kurangnya dukungan sebagian orang tua dan lemahnya pemikiran sebagian remaja. 3) dampak dari pelaksanaan pendidikan Islam pada remaja dusun Sompok sangat baik, para remaja bisa membangun rasa percaya diri dan menambah pengetahuan keagamaan, membentuk kepemimpinan pada diri remaja, membangun rasa gotong royong di masyarakat, serta tutur kata dan tingkah laku yang semakin sopan pada orang yang lebih tua.