Agama tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ia selalu hadir dalam kehidupan kita. Di sekolah, di rumah, di pasar, di pabrik dan di mana saja. Ekspresi religius dapat ditemukan dalam budaya material, perilaku manusia, nilai moral, sistem keluarga, ekonomi, hukum, pengobatan, teknologi, dan seni. Agama atau minimal pendekatan agama adalah cara yang efektif dalam membentuk kepribadian dan kebudayaan. Dusun Pelemadu terkenal dengan usaha makanan ringan rempeyek, hampir setiap warga di Dusun Pelemadu menjadi pengusaha rempeyek bahkan mereka bisa menarik pekerja atau karyawan dari desa-desa lainnya. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Dusun Pelemadu ini karena beberapa alasan. Yang pertama, ingin mengetahui perilaku keagamaan para pengusaha rempeyek dan yang kedua, mengetahui Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat perilaku keagamaan para pengusaha.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi terusterang dan tersamar, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, membuang data yang tidak perlu dan memfokuskan pada data-data yang sesuai untuk dianalisis. 2) Penyajian data berupa uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif. 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan A Perilaku keagamaan pengusaha dapat dikelompokan menjadi tiga: 1 Ibadah ritual meliputi salat lima waktu dengan berjamaah dan mengikuti rutinan yang ada di Dusun Pelemadu seperti pengajian malam rebu, yasinan setiap malam jumat, pengajian malam rebu kliwon, pengajian rebu wage dan mujahadah pengajian selasa keliwon. 2 Perilaku keagamaan pengusaha dalam keluarga. 3 Hubungan pengusaha terhadap lingkungan meliputi. a) Perilaku keagamaan pengusaha dengan pengusaha berupa wisata religi dan pengajian rutian setiap setahun sekali di rumah pengusaha. b) Peri laku keagamaan pengusaha dengan warga Pelemadu dengan membantu tetangga yang kesusahan dan memberi bantuan kepada lembaga. c) Perilaku keagamaan pengusaha dengan karyawan selalu mengingatkan salat dan memberi bantuan sesuai kebutuhan dirumah karyawan. B Faktor pendukung dan penghambat perilaku keagamaan pengusaha rempeyek. 1. Faktor pendukung ada empat: a) adanya perhatian dari keluarga. b) perhatian dari Ustaz dan Kyai. c) banyaknya tempat ibadah baik masjid dan mushala. d) Adanya bantuan dari alumni pesantren. 2 Faktor penghambat ada tiga: a) Cuaca yang tidak mendukung. b) Adanya pengaruh dari luar. c) Kelelahan.