Pada dasarnya penelitian ini membahas tentang masalah yang terjadi pada praktek Lembaga Keuangan Syariah. Di mana masalah yang terjadi timbul sebab dari pembiayaan macet. Dalam menanggulangi masalah ini KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) menggunakan prinsip kehati-hatian di mana prinsip tersebut merupakan solusi terbaik untuk menjaga existensi Lembaga Keuangan yang akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kepada Lembaga Keuangan Syariah dan bagaimana implementasi yang di lakukan prinsip kehati-hatian yang diterapkan dalam BMT. Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana strategi kebijakan prinsip kehati-hatian pada KSPPS BMT KUBE Merapi Makmur Boyolali, 2) Bagaimana implementasi prinsip kehati-hatian pada KSPPS BMT KUBE Merapi Makmur Boyolali Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian berjenis lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara semi struktur serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dengan cara mereduksi data, menyajikan data serta penarikan kesimpulan dan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada KSPPS BMT Kube Merapi Makmur Boyolali untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kerugian kepada KSPPS BMT Kube Merapi Makmur Boyolali maupun kerugian terhadap anggota maka KSPPS BMT Kube Merapi Makmur Boyolali, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian pada pembiayaan murabahah. Prinsip kehati-hatian yang digunakan KSPPS BMT Kube Makmur Boyolali adalah dengan menggunakan analisis 5C+1S yaitu character, capacity, capital, collateral, condition, dan syari’ah. Implementasi prinsip kehati-hatian yang dilakukan KSPPS BMT Kube Merapi Makmur Boyolali, seperti saat awal mengajukan permohonan kredit dan melengkapi persyaratan pembiayaan, survei on point, anggota melengkapi lembar disposisi yang berisi hal-hal terkait pembiayaan seperti berapa lama angsuran, besar angsuran, tanggal jatuh tempo dan lain sebagainya, pemeriksaan berkas, dan realisasi pembiayaan sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa yang belum berjalan dengan baik seperti pada saat pengajuan pembiayaan yang ke-2 anggota tidak lagi melakukan prosedur awal seperti melengkapi persyaratan awal pembiayaan dan tidak dilakukan survei on point karena KSPPS BMT Kube Merapi Makmur Boyolali menggunakan data yang sudah ada.