Penelitian tentang Majelis Dhuḥaini berawal ketika secara tidak sengaja peneliti membaca tulisan di jalan Bantul, terpampang spanduk bertuliskan Majelis DhuḥaBantul.Setelah peneliti melakukan observasi, barulah peneliti mengetahui bahwa sebagian besar jamaahnya adalah para pengusaha yang ada di Bantul.Oleh karena itu peneliti mengambil pengusaha sebagai objek penelitian.Majelis Dhuha Bantul merupakan sebuah sarana komunitas masayarakat yang ingin meningkatkan kualitas taqwanya kepada Allah, melalui ṣalat ḍuḥa, tadarus Alquran, żikirasmāul husnā, do’a bersama, kajian agama, infak atau ṣadaqah, syiar agama, bersilaturahim, konsultasi/pendampingan usaha.Berdasarkan beberapa hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasil analisis secara mendalam tentang upaya dan peran Majelis Dhuḥadalam pengembangan Pendidikan agama Islam bagi para pengusaha, serta faktor yang mendukung & faktor yang menghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, membuang data yang tidak perlu dan memfokuskan pada data-data yang sesuai untuk dianalisis. 2) Penyajian data berupa uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif. 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data penelitian untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1) Upaya Majelis Dhuḥadalam pngembangan pendidikan agama Islam bagi para pengusaha di kabupaten Bantul antara lain dengan cara tidak formal, ceramah atau kuliah umum, diskusi atau tukar pikiran, kursus atau sekolah secara teratur. 2) Peran Majelis Dhuḥadalam pengembangan Pendidikan Agama Islam bagi Para Pengusaha di kabupaten Bantul yaitu : sebagai salah satu sarana untuk memantapkan akidah & keimanan jamaahnya, mencerahkan hati para jamaahnya dengan adanya tausyiah, sebagai tempat menimba ilmu dan berbagi pengalaman bagi pesertanya dalam bidang usaha, mengajarkan tentang indahnya berbagi, serta sebagai cambuk agar senantiasa bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat. 3) Faktor pendukung & faktor penghambat. Adapun faktor yang mendukung Majelis Dhuha yaitu: Berdasarkan penelitian ini, peneliti mengharapkan semoga penelitian ini dapat memberikan masukan bagi umat Islam.