Latar belakang penelitian ini, pendidikan yang bertujuan membangun peradaban bangsa dan membina generasi cerdas secara intelektual maupun emosional, sudah seharusnya dapat berperan dalam memberikan solusi krisis moral dari dampak globalisasi yang semakin berkembang. Indonesia telah lama memiliki tokoh pendidikan yang kiprahnya masih relevan bagi pendidikan masa sekarang. Ki Hajar Dewantara menuangkan gagasan tentang pendidikan dalam bukunya yang berjudul Bagian Pertama: Pendidikan. Dalam bukunya tersebut, peneliti melihat adanya aspek pendidikan Islam yang cocok sebagai solusi krisis moral di masa sekarang. Sehingga peneliti tertarik untuk menelaah nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran pendidikan, nilai-nilai pendidikan Islam, dan sumbangan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam Buku Bagian Pertama: Pendidikan bagi pendidikan masa sekarang. Dari latar belakang tersebut, kemudian peneliti melakukan penelitian dengan judul: Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Telaah atas Buku Bagian Pertama: Pendidikan Karya Ki Hajar Dewantara). Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), dengan pendekatan history factual approach yang berlatar pada pikiran tokoh maupun karyanya, metode pengumpulan data dengan dokumentasi dan analisis data dengan analisis isi (content analysis), yaitu metode penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen. Dengan langkah pengadaan data, reduksi data, inferensi dan analisis. Hasil dari penelitian ini adalah pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam buku Bagian Pertama: Pendidikan meliputi: visi, misi dan tujuan pendidikan, kurikulum, pendidikan budi pekerti, pendidikan agama, pendidikan taman kanak-kanak, sistem pondok dan wawasan global internasional. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat di dalamnya meliputi: pendidikan tauhid dan pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak yang terdiri dari: pendidikan keteladanan, pendidikan kasih sayang, pendidikan pembiasaan perilaku terpuji, pendidikan sosial, pendidikan budi pekerti, pendidikan tanggung jawab, pendidikan kedisiplinan, pendidikan hidup sederhana, dan pendidikan pengendalian diri. Sumbangan pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan Islam masa sekarang adalah: pendidikan Islam supaya mementingkan kodrat anak dengan metode Among sebagai metode pembelajarannya, pendidikan Islam supaya mementingkan aspek budi pekerti, dan sistem pawiyatan bagi lembaga pendidikan Islam.