Penelitian ini berawal dari kenyataan yang peneliti lihat tentang permasalahan yang dihadapi oleh lansia. Permasalahan tersebut sering menyebabkan lansia mengalami gangguan psikologis. Pendampingan yang tepat kepada para lansia akan menumbuhkan kembali rasa percaya diri bagi lansia. Pendampingan tersebut salah satunya berupa pembinaan keagamaan. Karena pada dasarnya para lansia belum sepenuhnya mengetahui tentang dasar keagamaan, sehingga pemahaman mereka perlu dibenarkan sesuai dengan agama Islam. Pendampingan ini dilakukan salah satunya di Pondok Pesantren Sabiilun Najah Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Pondok ini memberikan wadah bagi para lansia untuk mempertajam ilmu agama yang mereka miliki dengan mengadakan kegiatan-kegiatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pelaksanaan pendidikan agama Islam pada lansia di Pondok Pesantren Sabiilun Najah, dan 2) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Sabiilun Najah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Adapun subjek penelitian pada penelitian ini adalah pengelola pondok dan para lansia sebagai santri di pondok tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dari hasil penelitian ini dilakukan berdasarkan model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan datanya menggunakan uji kredibilitas dan triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Sabiilun Najah meliputi: pengajian, bimbingan sholat berjamaah, bimbingan puasa, dan mengaji. 2) faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Sabiilun Najah meliputi tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran kegiatan, dukungan dari yayasan, dan antusias masyarakat yang sangat besar. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Sabiilun Najah meliputi: faktor dana yang minim, anggapan masyarakat tentang fungsi Pondok Pesantren yang keliru, minimnya sumber daya pengurus untuk mengelola pondok pesantren Sabiilun Najah, dan menurunnya kesehatan para lansia.