Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan yang timbul di perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate, yang sekarang ini terjadi banyak kesalahan dalam menerapkan suatu ilmu yang sudah didapat dalam latihan bela diri. Nilai pendidikan Islam yang ada di perguruan itu diterapkan dalam aspek yang tidak benar, contohnya merasa dirinya sudah memiliki kekuatan yang tangguh seakan-akan yang lain lemah, tak berdaya, yang muda tidak menghargai yang tua, sehingga tak dianggap dan lupa akan awal mula sebelum dia lulus dalam perguruan seni bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate.
Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Untuk mendiskripsikan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang terdapat dalam Seni Bela Diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Yogyakarta 2) Untuk mengetahui upaya penanaman dan penerapan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Seni Bela Diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Yogyakarta
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan jenis metode penelitian kualitatif, yang menggunakan: 1) Metode Intervie (wawancara) yakni komunikasi antara dua orang. 2) Metode Observasi yakni mencari data dengan pengamatan dan mencatat dengan memakai alat bantu yang berupa alat pencatat, formuir, dan alat mekanik. 3) Metode Dokumentasi yakni pengumpulan data atau informasi dengan membaca surat-surat, pengumuman, ikhtisar rapat dan bahan tulisan lainnya.
Hasil penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai Pendidiakan Islam dalam Seni Bela Diri Persaudaraan Setia Hati Terate di Yogyakarta adalah sebagai berikut : Persaudaraan, yang meliputi (berjabat tangan, membiasakan budaya kebersamaan, membiasakan budaya intropeksi, ikhlas, terikat janji dan sumpah, setia dalam segala hal, saling memberikan nasihat, saling mengasihi, saling hormat-menghormati, saling tanggung jawab). Upaya yang dilakukan. 1) menanamkan dan penerapan nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Seni Bela Diri PSHT dengan cara: a. latihan rutin (pra latihan, latihan pendahuluan, latihan inti, latihan penutup), b. metode bimbingan yang digunakan yaitu metode demonstrasi, metode latihan, metode ceramah, metode diskusi. 2) Dengan hasil penerapan nilai Pendidiakan Islam yang meliputi: a. hakekat manusia mengenal diri menurut persaudaraan setia hati terate, b. Gerak pencak silat sebagai simbul, c. PSHT sebagai gerakan sosial keagamaan