Penelitian ini didasarkan pada minat masyarakat Indonesia dalam menghafal Alquran yang semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode menghafal yang sistematis dan praktis seperti metode hanifida. Metode tersebut merupakan cara menghafal Alquran dengan mengoptimalkan potensi otak kanan untuk menghubungkan antara materi hafalan dengan kata atau kalimat yang sudah dikenal sebelumnya lalu diimajinasikan melalui sebuah cerita. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui sejauh mana penerapan metode hanifida dalam menghafal juz’ amma di Pesantren Rohmatul Umam Kretek Bantul Yogyakarta. (2) Mengetahui hasil hafalan dari penerapan metode hanifida untuk menghafal juz’ amma di Pesantren Rohmatul Umam Kretek Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode tes. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Reduksi data 2) Display data 3) Verifikasi/kesimpulan. Kemudian keabsahan data penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menganalisis hasil dari berbagai sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Penerapan metode hanifida dalam menghafal juz ‘amma di Pondok Pesantren Rohmatul Umam digunakan untuk tahap menambah materi hafalan yaitu bacaan ayat dan terjemahannya. Setiap kali kegiatan ditambahkan 5 ayat hafalan juz ‘amma serta terjemahannya yang kegiatan dilaksanakan seusai shalat Shubuh 5 kali dalam seminggu kecuali hari Jum’at dan Minggu. 2) Hasil hafalan dari penerapan metode hanifida untuk menghafalkan juz’amma didapatkan hasil berbeda-beda pada setiap santri, yaitu dari sebanyak 33 santri yang mengikuti kegiatan menunjukkan hasil yaitu hafalan sangat baik 4 santri, baik 15 santri, cukup 9 santri, kurang 3 santri, dan sangat kurang 2 santri. Namun berdasarkan segi jumlah dapat disimpulkan mayoritas santri Pondok Pesantren Rohmatul Umam telah mampu menguasai materi hafalan juz ‘amma memakai metode hanifida dengan baik. Adapun faktor pendukung kegiatan hafalan metode hanifida yaitu motivasi yang tinggi dari pengasuh, usia yang cocok dari santri, dan pengulangan hafalan setelah shalat. Selain itu pelaksanaan kegiatan belum maksimal sebab beberapa kendala atau faktor penghambat yaitu kurangnya perhatian, rasa malas, dan tidak mau menerapkan metode hanifida. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak yaitu ustaẓ/ustaẓah, santri dan lembaga Pesantren Rohmatul Umam untuk dapat meningkatkan hasil prestasi pembelajaran yang telah ada serta dikembangkan lagi secara bertahap guna memperoleh hasil yang terbaik.