Kesenian naẓam tauhid adalah satu bentuk kesenian tradisional Jawa Islami yang berasal dari pesantren dalam bentuk lagu-lagu Jawa (tembang) yaitu irama lagu Jawa Tengah tepatnya dari Purworejo dan berbahasa Jawa dengan menggunakan iringan musik tradisinal. Kesenian naẓam tauhid dimaksudkan sebagai upaya penanaman aqidah bagi masyarakat yang masih sangat awam terhadap agama Islam sehingga dengan metode tersebut masyarakat dapat menerimanya. Penelitian ini ditulis untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian naẓam tauhid dan dampaknya bagi masyarakat Dusun Girigondo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan metode kualitatif Interpretatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1). Pengumpulan data, 2) reduksi data, 3). Penyajian dan 4). Penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut: Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian naẓam tauhid yaitu Nilai akidah : penegasan makna syahadatain. Nilai ibadah : sifat qona’ah dalam diri masyarakat. Nilai akhlak : menjadikan sifat-sifat Nabi Muhammad menjadi suru tauladan bagi para pengikutnya. Kemudian Dampak yang ditimbulakan dari kesenian naẓam tauhid bagi masyarakat Girigondo yaitu: 1). Masyarakat merasakan rasa persatuan dan kebersamaan yang terjadi ketika kesenian naẓam tauhid dilaksanakan. 2). Menimbulkan suasana kekeluargaan, penuh keakraban, dan tepo seliro, semua terlihat pada saat kegiatan dilaksanaan. 3). Dalam kesenian naẓam tauhid ini juga menimbulkan dampak budaya yang tercermin pada saat acara berlangsung. 4). Penanaman nilai-nilai keagamaan di masyarakat melalui kegiatan tersebut masih tidak dapat dilakukan secara menyeluruh. 5). Timbul rasa ingin dari diri masyarakat untuk mencapai perubahan masyarakat yang bermoral dan beragama yaitu dengan mengikuti kesenian naẓam tauhid. 6). Penggunaan bahasa Jawa dalam kegiatan ini telah mampu membuatnya ditterima oleh masyarakat dengan mudah. 7). Perubahan perilaku masyarakat yang sering mengikuti kegiatan tersebut secara spiritual lebih dapat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. 8). Masyarakat percaya bahwa kegiatan kesenian ini mempunyai nilai seni di dalamnya, seperti kandungan lagu dan iringan musiknya.