Gagasan penelitian ini berawal ketika peneliti mendapatkan informasi bahwa banyak mualaf yang setelah bersyahadat tidak mendapat perhatian dari kaum Muslimin lainnya. Sebagai orang yang baru masuk Islam, tentu mereka masih lemah akidahnya. Mereka sangat membutuhkan bimbingan guna mempertebal keimanan dan bisa mengatasi kegoncangan jiwanya. Berawal dari paradigma tersebut, maka skripsi ini mengkaji mengenai pendidikan akidah Islam bagi para mualaf yang dilakukan oleh Yayasan Ukhuwah Mualaf (Yaumu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kurikulum, pelaksanaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan akidah Islam di Yaumu. Hasil penelitian ini di harapakan dapat memberikan model bagi lembaga pendidikan, khususnya dalam pendidikan akidah. Berangkat dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) tipe kualitatif dengan pendekatan deskriptif studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Mereduksi data 2) Penyajian data 3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber yaitu dengan menganalisis hasil dari berbagai sumber. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Kurikulum Pendidikan Akidah Islam di Yaumu dapat dilihat sesuai komponen berikut: a) Tujuan pendidikan akidah Islam di Yaumu adalah untuk membangun dan menguatkan akidah pada diri mualaf, sehingga mempunyai keyakinan yang sah dan benar. b) Materi-materinya adalah seputar rukun iman yang disusun secara tematik dan disesuaikan dengan jenjang pembinaannya. c) Pola pembinaannya terbagi dalam tiga jenjang, yaitu jenjang pra-syahadat, syahadat dan pasca-syahadat yang dilakukan dengan bentuk individual dan klasikal serta bersifat intensif dan rutin. d) Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi jenis non tes yang dilakukan dengan dua cara, wawancara dan mengamati sikap. 2) Pelaksanaan pendidikan akidah Islam di Yaumu terbagi kedalam tiga jenjang pembinaan yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu jenjang pra-syahadat, syahadat dan pasca-syahadat. Adapun metode-metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, doktriner, ilmiah, diskusi, kisah, pembiasaan dan keteladanan. 3) Faktor yang mempengaruhi pendidikan akidah Islam di Yaumu, meliputi: a) Faktor pendukung adalah adanya perhatian dari pembimbing dalam melayani pembinaan, suasana ramah tamah dan kekeluargaan yang dikondisikan oleh pengurus, sarana dan prasarana yang mendukung dan adanya sumber dana. b) Faktor penghambat adalah jauhnya tempat tinggal mualaf dari tempat pembinaan, kurangnya SDM pembimbing yang siap melakukan pendampingan dan keterbatasan waktu pembinaan.