Majelis Semaan Alquran STMJ yang dilaksanakan di Desa Kesugihan Cilacap Jawa Tengah merupakan kegiatan rutinan yang dilaksanakan setiap selapan sekali, tepatnya pada hari Ahad kliwon. Majelis ini awalnya hanya sekedar medangan dan jagongan para alumni dari berbagai pondok pesantren, kemudian atas usulan Kyai Agus Fauzi al-Hafiẓ, beliau menambahkan semaan Alquran di dalamnya dengan harapan mejelis ini menjadi lebih bermakna dan barokah. Fokus penelitian skripsi ini peneliti tekankan untuk menjawab bagaimana pemaknaan jamaah mejelis STMJ terhadap semaan Alquran dan apa motivasi jamaah mengikuti kegiatan majelis STMJ yang dilaksanakan selapan sekali di Desa Kesugihan, Cilacap Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan menekankan penyusunan teori dari cara berpikir analisis-deskriptif. Penggunaan metode ini dikarenakan masalah yang diangkat adalah masalah yang bersifat memaparkan sebuah realita dalam masyarakat. metode yang diterapkan adalah mencari fakta di lapangan dengan tujuan untuk membuat dekriptif yang tepat dan sistematis sesuai fakta dan realita yang ada di lapangan. Adapun untuk memperoleh data, penulis langsung melakukan observasi ke lapangan, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman yaitu : reduksi data (merangkum data, memilih hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting), penyajian data (uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif) dan verifikasi serta penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pemaknaan jamaah majelis STMJ terhadap semaan Alquran adalah : pertama, semaan Alquran sebagai wasilah (lantaran) agar dimudahkan dalam urusan dunia dan akhirat. kedua, semaan Alquran sebagai obat hati agar hati menjadi tentram dan damai. ketiga, semaan Alquran sebagai sarana untuk memperkuat ikatan tali persaudaraan. Adapun motivasi jamaah untuk mengikuti kegiatan semaan majelis STMJ penulis golongkan menjadi dua bagian, pertama, motivasi Sosiogenetis yaitu untuk mempererat hubungan sesama jamaah (silaturahmi). Kedua motivasi Teogenetis yaitu untuk mendapatkan barokah Alquran, mengharap syafaat Alquran serta menambah keimanan.