Peran pendidikan agama Islam dalam mewujudkan kedisiplinan sangatlah penting di mana pendidikan Agama Islam sangat detail mengajarkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan agama Islam sangat cocok untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa dalam mencegah penularan Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru PAI, wali kelas, dan siswa-siswi SMPN 2 Imogiri. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan teknik teriangulasi.

Hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa SMPN 2 Imogiri menggunakan strategi pembelajaran daring, antara lain strategi discoveri, contextual teaching learning, dan student active learning. Dampak pembelajaran daring, yaitu keberhasilan belajar siswa menjadi kurang efektif. Adapun faktor pendukung, antara lain dukungan dari pihak sekolah dan orang tua, adanya media dan jaringan internet, persiapan daya listrik yang memadai, dan tugas yang dibuat guru sudah memenuhi prinsip pembuatan soal. Sedangkan faktor penghambatnya, antara lain koneksi, human eror, keterbatasan waktu dan media.