Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan non formal yang perannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Pondok pesantren Al-Qur’an biasanya fokus dalam bidang menghafal Al-Qur’an. Umumnya, pesantrenpesantren tersebut memiliki tujuan mencetak penghafal Al-Qur’an secara cepat dan dalam waktu singkat walaupun metode menghafal yang digunakan berbedabeda. Melihat fakta tersebut, maka peneliti ingin mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan: (1.) Untuk mengetahui adakah hubungan yang positif dan signifikan antara pelaksanaan qirāat tartīl taḥqīq terhadap keberhasilan hafalan Al-Qur’an santri takhaṣṣus Komplek Al Maghfiroh Pondok Pesantren An Nur Bantul (2.) Untuk mengetahui adakah hubungan yang positif dan signifikan antara konsistensi murāja’ah terhadap keberhasilan hafalan AlQur’an santri takhaṣṣus Komplek Al Maghfiroh Pondok Pesantren An Nur Bantul (3.) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan qirāat tartīl taḥqīq dan konsistensi murāja’ah terhadap keberhasilan hafalan Al-Qur’an santri takhaṣṣus Komplek Al Maghfiroh Pondok Pesantren An Nur Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 3 variabel yakni pelaksanaan qirāat tartīl taḥqīq (X₁), konsistensi murāja’ah (X₂) dan keberhasilan hafalan Al-Qur’an (Y). Subyek penelitian adalah santri takhaṣṣus Komplek Al Maghfiroh Pondok Pesantren An Nur Bantul dengan jumlah responden 30 orang. Pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi ganda. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi ganda, diperoleh kesimpulan bahwa: (1.) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel pelaksanaan qirāat tartīl taḥqīq (X₁) dengan variabel keberhasilan hafalan Al-Qur’an (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,392 dan p (sig) sebesar 0,032. (2.) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel konsistensi murāja’ah (X₂) dengan variabel keberhasilan hafalan Al-Qur’an (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,631 dan p (sig) sebesar 0,000. (3.) Secara bersama-sama variabel pelaksanaan qirāat tartīl taḥqīq (X₁) dan konsistensi murāja’ah (X₂) mempengaruhi keberhasilan hafalan Al-Qur’an (Y) sebesar 51%. Adapun sisanya, yaitu 49% keberhasilan hafalan Al-Qur’an dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.