Penanamankarakter melalui media kesenian karawitan sangat berpengaruh bagi masyarakat di pulau Jawa, salah satunya di Dusun Kadekrowo. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengungkap tentang penanaman karakter yang terkandung pada kesenian karawitan di Sanggar Giri Gino Guno. Fokus penelitian ini adalah penanaman karakter pada Paguyuban Sanggar Giri Gino Guno melalui kesenian tradisional Karawitan di Dusun Kadekrowo Pandak Gilangharjo Banatul danjenis-jenis karakter yang di tanamkanterhadap karakter anggota tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) yang bersifat kualitatif menggunakan metode deskriptif serta menggunakan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teori James P. Spradley melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Memilih masalah. 2) Mengumpulkan Data. 3) Menganalisis Data Kebudayaan. 4) Memformulasikan Hipotesis Etnografi. 5) Menuliskan Etnografi. Hasil penelitian dari proses penanaman karakter pada Paguyuban Sanggar Giri Gino Guno melalui kesenian tradisional karawitan meliputi: 1) Permainan alat musik karawitan seperti gamelan Pelog dan gamelanSslendro, dan lagu-lagu kesenian karawitan. (2) Macam-macam karakter yang ditanamkan melalui kesenian karawitan pada Paguyuban Sanggar Giri Gino Guno yaitu: a) tanggung jawab, b) kejujuran, c) kesabaran, d) bersyukur, e) sopan santun. (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman karakter Paguyuban Sanggar Giri Gino Guno melalui karawitan yaitu: a) Minat dalam melestarikan tradisi seni karawitan, b) semangat dan konsisten, c) adanya sarana dan prasarana dalam proses penanaman karakter padaPaguyubanSanggar Giri Gino Guno. Rekomendasi dari hasil penelitian ini, secara teoritis bagi para pengamat pendidikan karakter sebagai masukan yang berguna serta menambah wawasan pengetahuan tentang keterkaitan kegiatan keseniaan tradisional karawitan dengan pendidikan karakter adapun secara praktis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi para pengambil kebijakan di Kabupaten Bantul untuk mengelola kekayaan dan keberagaman budaya lokal masyarakat sehingga bisa mendatangkan kemaslahatan bersama.