Na'im, Nila Rif'atun (2018) QURANAN DALAM TRADISI TUJUH HARI ORANG MENINGGAL (Kajian Living Quran Di Desa Winong Kemiri Purworejo). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
1420904_COVER.pdf - Published Version

Download (248kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
1420904_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (94kB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
1420904_ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (336kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
1420904_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
1420904_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
1420904_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
1420904_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
1420904_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
1420904_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (361kB)

Abstract

Quranan merupakan ritual tujuh hari kematian di desa Winong. Pelaksanaan ritual ini dengan membacakan Alquran secara utuh selama tujuh malam berturut-turut. Tradisi ini hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang dilaksanakan setelah salat maghrib. Pembacaan Alquran dilakukan dengan cara muqoddaman. Alquran yang digunakan sudah tersedia khusus, yaitu dengan membagi menjadi tiga perjuznya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembagiannya. Fokus penelitian skripsi ini ditekankan untuk menjawab tentang bagaimana pemaknaan tindakan masyarakat Winong tentang quranan dalam tradisi tujuh hari orang meninggal.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research). Sumber utama penelitian ini adalah masyarakat yang bertapartisipasi dalam tradisi qur'anan ini. Lokasi penelitian berada di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Dalam pengumpulan data, Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data (merangkum data, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting), penyajian data (uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif) dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Untuk mengungkap makna terhadap quranan, peneliti menggunakan teori Relasionisme Karl Mannheim yang terdiri atas tiga pemaknaan, yakni Makna Objektif, Makna Ekspresif dan Makna Dokumenter.
Adapun terkait dengan pemaknaan quranan di desa Winong, jika dilihat dengan menggunakan teori Relasionisme Karl Mannheim akan ditemukan tiga pemaknaan. Pertama, melalui makna Objektif menunjukkan bahwa praktik tersebut merupakan suatu tradisi yang harus dijaga oleh masyarakat. Kedua, makna Ekspresif menunjukkan bahwa masyarakat telah mengetahui faḍīlah (keutamaan) pembacaan Alquran untuk mayat. Ketiga, makna Dokumenter sebagai sarana untuk melihat minat membaca Alquran bagi masyarakat Winong. Tindakan meresepsi Alquran dalam tradisi ini merupakan upaya masyarakat berinteraksi dengan Alquran dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi sakral harus dilakukan dengan khusyuk ini justru digunakan belajar mengaji. Padahal biasanya untuk membaca Alquran membutuhkan kemampuan membaca Alquran yang baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Quranan, Karl Mannheim, Relasionisme
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 17 Feb 2025 07:18
Last Modified: 17 Feb 2025 07:18
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/913

Actions (login required)

View Item
View Item