Penelitian ini mengungkap apakah Puasa Sunah dan Bimbingan Ustadz memiliki pengaruh terhadap keberhasilan hafalan Alquran santri Pondok Pesantren Ash-Sholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tiga variabel yakni variabel Puasa Sunah (X1), Bimbingan Ustadz (X2), dan Keberhasilan Hafalan Alquran (Y). Subjek penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Ash-Sholihah sebanyak 152 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi ganda. Hasil analisis instrumen menunjukkan bahwa instrumen valid dan reliabel setelah dilakukan pengubahan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hubungan antara puasa sunah dengan keberhasilan hafalan Alquran santri Pondok Pesantren AshSholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman. 2) Untuk mengetahui hubungan antara bimbingan ustadz dengan keberhasilan hafalan Alquran santri Pondok Pesantren Ash-Sholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman. 3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh puasa sunah dan bimbingan ustadz terhadap keberhasilan hafalan Alquran santri Pondok Pesantren Ash-Sholihah Jonggrangan Sumberadi Mlati Sleman. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi ganda, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel puasa sunah (X1) dengan keberhasilan hafalan Alquran (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar sebesar 0,906 dengan p sebesar 0,000. Dengan demikian nilai korelasi lebih besar dari nilai p (0,906 > 0,000) karena r > 0, maka hipotesis diterima. 2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Bimbingan Ustadz (X2) dengan Keberhasilan Hafalan Alquran (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar sebesar 0,922 dengan p sebesar 0,000. Dengan demikian nilai korelasi lebih besar dari nilai p (0,922 > 0,000) karena r > 0, maka hipotesis diterima. 3) Secara bersama-sama antara variabel puasa sunah (X1) dan bimbingan ustadz (X2) berpengaruh terhadap keberhasilan hafalan Alquran (Y) dengan memberikan kontribusi sebesar 0,859. Dengan demikian keberhasilan hafalan Alquran dipengaruhi oleh puasa sunah dan bimbingan ustadz adalah sebesar 85,9% dan selebihnya 14,1% dipengaruhi faktor lain.