Latar belakang penelitian ini, Dewasa ini pendidikan akhlak kurang mendapat perhatian. Padahal pendidikan akhlak sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari, terutama penerapanya pada masa anak-anak. Pendidikan akhlak juga menjadi misi yang paling utama dalam Islam. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti pendidikan akhlak anak tenaga kerja wanita di Desa Gribig Lempuyang Kecamatan Anjatan Kabupaten Indamayu. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendidikan akhlak dan akhlak anak serta faktor pendukung dan penghambat dalam mendidik akhlak anak tenaga kerja wanita.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan jenis penelitian kualitatif. Penumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model yang di gunakan oleh Miles dan Huberman melalui tahap sebagai berikut: 1) Mereduksi data, 2) Mendisplay data, 3) Verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: A.Pendidikan Akhlak Anak Tenaga Kerja Wanita, dalam mengasuh atau mendidik anak tenaga kerja wanita dengan melibatkan tiga konsep pendidikan yaitu: Lingkungan keluarga, Lingkungan Sekolah, dan lingkungan masyarakat. B. Akhlak Anak Tenaga Kerja Wanita, 1)Akhlak Kepada Allah meliputi: Kebanyakan anak tenaga kerja wanita tidak salat, Kebanyakan anak tenaga kerja wanita tidak puasa, Kebanyakan anak tengga kerja wanita Desa Gribig enggan mengaji Alquran. 2) Akhlak kepada sesama manusia yaitu: akhlak kepada diri sendiri meliputi mabuk-mabukan, rambut bersemir warnawarni dan akhlak kepada orang lain meliputi Kebut-kebutan kendaraan dan Berkelahi. C. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Pendidikan Akhlak Anak Tenaga Kerja Wanita, 1) Faktor Penghambat meliputi: Kurangnya Pengetahuan Pengasuh, Kurangnya Keterampilan Pengasuh, Kurangnya Kepedulian Pengasuh, Perceraian, Terlalu Lama Meninggalkan Anak, Minimnya Pengawasan. 2) Faktor Pendukung meliputi: Adanya masjid, Mushala, Sekolah dan Pondok Pesantren, Adanya Kedekatan dengan Keluarga dan Kerabat, Menjadikan Anak tidak Manja Melainkan lebih Mandiri.