Fokus penulisan buku ini pada bagaimana umat Islam di Indonesia menempatkan, mengapresiasi, dan memahami hadis Nabi, terlebih berkaitan dengan pemahaman hadis-hadis misoginis yang dipelopori oleh ormas-ormas Islam di Indonesia. Tiga organisasi besar yang dikaji dalam buku inim yaitu : NU (Nahdatul Ulama), Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir (HTI). Selain sebagai organisasi massa terbesar di Indonesia, ketiga ormas itu juga memiliki pandangan yang satu sama lain saling bersebrangan. Tipologi pemahaman ormas-ormas Islam terhadap hadis-hadis misoginis dapat dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok tekstual-tradisional, lkelompok kontekstual-moderat, dan kelompok liberal-progresif. Namun, setelah dilakukan analisis pemahaman ketiga ormas Islam (NU, Muhammadiyah, dan HTI), ketiganya tidak bisa diklasifikiasikan kedalam masing-masing kelompok tertentu. Karena terkadang terhadap satu hadis bersikap tekstual, tetapi terhadap hadis yang lain bersikap kontekstual. Tipologi tersebut membawa implikasi pemahaman yang cuku signifikan ditengah-tengah masyarakat Indonesia dalam menyikapi hadis-hadis misoginis dan seputar perempuan.