Basith, Ahmad Zaini Dahlan (2025) ASPEK LOKALITAS SUNDA DALAM TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E. HASIM. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.

[thumbnail of COVER_DAFTAR ISI] Text (COVER_DAFTAR ISI)
192016889_COVER_DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
19201689_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
19201689_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (606kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
19201689_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (605kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
19201689_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (846kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
19201689_V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
19201689_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (177kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
19201689_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (97kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun sebagai suatu pendekatan dalam memahami makna dan konteks ayat-ayat Al Qur'an. Tafsir ini menawarkan perspektif yang unik dan mendalam, mengaitkan paribasa dan babasan dengan realitas sosial dan budaya masyarakat. penelitian ini mengeksplorasi tema-tema utama yang diangkat dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang ayat-ayat Al-Qur'an, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap kajian tafsir dan memperkaya diskursus akademis mengenai hubungan antara teks suci dan konteks sosial-budaya. Penggunaan bahasa lokal dalam tafsir Islam merupakan aspek penting dalam proses vernakularisasi yang memungkinkan umat Islam untuk memahami dan mengkomunikasikan konsep-konsep Islam lebih efektif. Vernakularisasi, seperti yang dikatakan Anthony H John, merupakan proses penggunaan bahasa lokal dalam komunikasi agama untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan analisis isi untuk mengkaji penggunaan paribasa dan babasan dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Mohammad Emon Hasim. Teori vernakularisasi digunakan sebagai landasan teoritis untuk menganalisis data. Data dikumpulkan melalui pembacaan teks secara menyeluruh dan untuk mengidentifikasi pola dan tema. Peneliti menemukan bahwa penggunaan paribasa dan babasan dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Mohammad Emon Hasim ini merupakan bentuk vernakularisasi, adapun penulisan Paribasa dan Babasan dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun ini peneliti memuat 11 ayat dalam Juz 1 yang didalamnya terdapat 11 Paribasa, 7 Babasan, dan ada 4 ayat yang terdapat Paribasa dan Babasan di dalamnya dengan beberapa faktor yang membelakangi paribasa dan babasan dalam Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun seperti pelestarian budaya, konteks budaya, pendidikan dan penyuluhan dan aksesibilitas, yang memungkinkan masyarakat Sunda untuk memahami dan mengkomunikasikan konsep-konsep Islam lebih efektif. Penggunaan Bahasa lokal dan referensi budaya dalam teks memfasilitasi pemahaman yang lebih dalamm tentang ajaran Islam dan mempromosikan identitas budaya masyarakat Sunda.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun, Moh. E. Hasim, Paribasa, Babasan, Vernakularisasi, Bahasa Sunda, Komunikasi, Budaya lokal
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Mahasiswa Basith Ahmad Zaini Dahlan
Date Deposited: 28 Apr 2025 06:47
Last Modified: 28 Apr 2025 06:47
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/948

Actions (login required)

View Item
View Item