Millah, Ahmad Sihabul and Ma'rufah, Yuni (2022) Masjid Sebagai Simbol Perlawanan Rakyat : Kilas Kisah Konflik Pembangunan Bandara di Kulonprogo Yogyakarta. Cet.1 ed. Lintang Hayuning Buwana, Yogyakarta. ISBN 978-623-93716-6-1

[thumbnail of Masjid Sebagai Simbol Perlawanan Rakyat : Kilas Kisah Konflik Pembangunan Bandara di Kulonprogo Yogyakarta] Text (Masjid Sebagai Simbol Perlawanan Rakyat : Kilas Kisah Konflik Pembangunan Bandara di Kulonprogo Yogyakarta)
Masjid sebagai Simbol Perlawanan Rakyat.pdf - Published Version

Download (6MB)

Abstract

Masjid kebanyakan dijadikan tempat ibadah, belajar mengaji, belajar agama, dan sederet ritual keagamaan lainnya. Namun demikian, ada yang berbeda dan sangat unik dengan Masjid Al Hidayah di Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. Masjid ini berada di lahan izin Penetapan Lokasi (IPL) yang akan dijadikan bandara. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai posko gerakan rakyat menentang penggusuran rumah, tanah, dan tempat ibadah (masjid) yang dilakukan pemerintah untuk pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Konik pun terus berlanjut. Namun demikian, ada upaya kedua belah pihak mencari resolusi konik dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan kata lain, masjid pada mulanya menjadi ajang konik, namun juga menjadi wahana resolusi konik antara masyarakat dengan pemerintah dalam sengketa pembangunan bandara.

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Depositing User: Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta
Date Deposited: 04 Jun 2025 04:36
Last Modified: 04 Jun 2025 04:36
URI: https://repository.nur.ac.id/id/eprint/959

Actions (login required)

View Item
View Item