METODE DAKWAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SANTRI UNDERGROUND DI PONDOK PESANTREN FAR'UL FALAH SRAGEN JAWA TENGAH

Latar belakang dari penelitian ini adalah sebuah komunitas santri underground di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah, yang di mana santri tersebut mempunyai masa lalu kelam atau kurang baik. Seperti orangorang jalanan, orang pecandu narkoba, mabuk-mabukan dan sejenisnya, saat ini sedang belajar pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Far’ul Falah. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti metode dakwah pendidikan agama Islam pada santri underground dan motivasi santri underground belajar pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Metode dakwah pendidikan agama Islam pada santri underground di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah (2) Motivasi santri underground belajar pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model yang dikemukakan Miles dan Huberman melalui tahap sebagai berikut: 1) mereduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian tentang metode dakwah pendidikan agama Islam pada santri underground di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah adalah pertama, metode dakwah dalam pendidikan agama Islam pada santri underground di Pondok Pesantren Far’ul Falah yaitu metode Al-Hikmah, metode Al-Mauidhah Al-Hasanah, dan metode Mujadalah. Kedua, motivasi santri underground belajar pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Far’ul Falah Sragen Jawa Tengah yaitu: (1) Motif instrinsik (dukungan dari diri sendiri) berupa memperbaiki akhlak, menjadi orang yang berguna, memanfaatkan waktu kosong. (2) Motif ektrinsik (dukungan dari luar atau lingkungan) berupa keakraban, dukungan Kiai/ Guru, dan lingkungan yang harmonis.