Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai kasus penyimpangan seperti pergaulan bebas, kurangnya teladan serta pendampingan keagamaan, dan degredasi nilai sosial dan moral di kalangan pemuda-pemudi Padukuhan Ngringinan. Tujuan
pada penelitian ini yakni 1) Mengetahui peran Majelis Selawat Darul Anwar dalam meningkatkan spiritual keagamaan pemuda-pemudi di Padukuhan Ngringinan, Bantul, 2). Mengetahui sejauh mana Majelis Selawat Darul Anwar dapat menjadi alternatif dalam mengatasi krisis spiritual yang dihadapi oleh pemuda-pemudi di Padukuhan Ngringinan, Bantul.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyeknya yaitu pemuda-pemudi Padukuhan Ngringinan serta Koordinator dalam Majelis Selawat Darul Anwar. Proses pengambilan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini melakukan uji
keabsahan data dengan memanfaatkan teknik triangulasi dan meningkatkan ketekunan. Analisis kualitatif dimanfaatkan sebagai metode analisis data. Proses analisis data penelitian meliputi reduksi data, penyajian data, perbandingan kumpulan data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan Majelis Selawat Darul Anwar di Padukuhan Ngringinan telah membawa berbagai hasil yang signifikan dalam meningkatkan kepedulian terhadap spiritual keagamaan di kalangan pemuda-pemudi. Majelis Selawat Darul Anwar berperan signifikan dalam
pembinaan spiritual dan sosial pemuda-pemudi di Padukuhan Ngringinan. Pertama, majelis ini berhasil mengubah pola pergaulan remaja ke arah yang lebih religius dan positif. Kedua, kegiatan rutin yang diadakan meningkatkan kesadaran
beragama dan komitmen dalam menjalankan nilai-nilai Islam. Ketiga, majelis ini turut menekan angka kenakalan remaja dengan menciptakan lingkungan pembinaan yang Islami dan mendorong perubahan perilaku. Keempat, majelis menjadi wadah
bagi pengembangan kreativitas keagamaan melalui peran teknis seperti hadrah dan dokumentasi, meskipun partisipasi masih perlu ditingkatkan. Secara keseluruhan, majelis ini menjadi sarana efektif dalam membentuk generasi muda yang religius,
berakhlak, dan aktif dalam dakwah.