Kurikulum memegang peranan sentral dalam penyelengaraan proses belajar mengajar di semua tingkatan pendidikan. Salah satu bentuk pemutakhiran kurikulum yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini, adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berfokus pada siswa, memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih fleksibel dalam merancang proses pengajaran, serta mendorong pengembangan keterampilan dan karakter siswa secara menyeluruh. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di tingkat Sekolah Dasar merupakan salah satu pelajaran yang memiliki sifat interdisipliner, karena mengintegrasikan konsep-konsep sains dan sosial dalam satu proses pembelajaran yang relevan dan dekat dengan pengalaman sehari-hari siswa. IPAS mendorong siswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga untuk melakukan pengamatan, analisis, dan penyelesaian masalah berdasarkan fenomena yang ada di sekitar mereka. Namun, dalam pelaksanaannya, pengajaran IPAS sering kali disampaikan dengan cara konvensioanl dan teoritis, menyebabkan siswa sering tidak aktif dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Inovasi dalam metode pengajaran menjadi keharusan, dan Project Based Learning (PjBL) dianggap efektif sejalan dengan prinsip PAIKEM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) melalui model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran IPAS kelas 5 MI Sananul Ula Daraman Piyungan Bantul, serta untuk mengetahui hasil dari implementasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi, yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang dialami subjek penelitian. Lokasi penelitian adalah MI Sananul Ula Daraman, Piyungan, Bantul. Subjek penelitian meliputi guru mata pelajaran IPAS kelas 5, peserta didik kelas 5, dan wakil kepala kurikulum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PAIKEM melalui model pembelajaran Project Based Learning dalam mata pelajaran IPAS kelas 5 di MI Sananul Ula Daraman telah berhasil meningkatkan partisipasi aktif siswa, kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan kolaborasi. Proses pembelajaran menjadi lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang berdampak positif pada pencapaian kompetensi siswa dan optimalisasi waktu belajar. Siswa menunjukkan peningkatan dalam bertanya, keterlibatan diskusi, pengembangan ide, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.