Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya akhlak sebagai fondasi utama dalam pendidikan Islam yang berperan membentuk karakter santri. Akhlak yang baik tidak hanya dibentuk oleh faktor internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pola asuh dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh otoritatif musyrifah dan lingkungan sosial terhadap akhlak santri MTs di Pondok Pesantren An Nur
Ngrukem Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah 129 santri putri MTs, sedangkan jumlah
sampel diambil sebanyak 100 responden menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Angket dianalisis validitas isinya dengan Rumus Aiken’s dan
diestimasi reliabilitasnya dengan Cronbach’s Alpha. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara pola asuh otoritatif musyrifah terhadap akhlak santri, serta hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan sosial terhadap akhlak santri. Selain itu, pola asuh otoritatif musyrifah dan lingkungan sosial secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap akhlak santri. Kedua variabel ini mempengarui akhlak santri 41,3 %, sedangkan sisanya 58,7 % dipengaruhi oleh variabel lain. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin baik pola asuh otoritatif dan kondisi lingkungan sosial pondok pesantren, maka semakin baik pula akhlak santri yang terbentuk. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
pesantren dalam menyusun strategi pendidikan akhlak santri secara optimal melalui peran musyrifah dan lingkungan sosial.