Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi bahwa masyarakat lansia ini belum sepenuhnya memahami dampak mujahadah terhadap pemahaman tasawuf dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, mujahadah memiliki potensi besar untuk meningkatkan dasar tasawuf dan kualitas hidup para lansia. Oleh karena itu, sebagai peneliti, saya berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat, terutama dalam mendeskripsikan
aktualisasi nilai-nilai tasawuf melalui mujahadah bagi masyarakat lansia, serta menambah kedisiplinan mereka dalam beribadah. Menurut Said Hawwa, mujahadah diartikan sebagai perjalanan spiritual manusia untuk mendekat kepada Allah. Konsep ini sejalan dengan definisi tasawuf oleh Al Junaidi, yang menggambarkannya sebagai upaya menyelurumembersihkan hati dari segala gangguan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan penelitian lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi) untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan dan manfaat mujahadah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui kegiatan mujahadah, terdapat
aktualisasi tasawuf di kalangan jamaah lansia, terutama dalam tiga aspek yaitu takhalli, tahalli, dan tajalli. Takhalli mencakup proses penyucian jiwa (Tazkiyatun an-Nafs), Tahalli meliputi perbaikan akhlak, dan Tajalli melibatkan peningkatan kesadaran akan pengawasan Tuhan (Ihsan/Muraqabah) serta kemampuan mengenal Allah lebih
mendalam (Ma'rifatullah). Oleh karena itu, skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam memperkaya kajian tasawuf dan pendidikan agama Islam.