Perubahan sistem pembelajaran dari traditional schedule ke block schedule di MAN 2 Bantul dilatarbelakangi oleh upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Fikih yang menekankan aspek kognitif dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa antara kedua model penjadwalan tersebut serta efektivitasnya dalam meningkatkan capaian belajar.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII sebanyak 125 orang yang telah mengikuti kedua sistem pembelajaran. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui dokumentasi dan observasi, sementara analisis data menggunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test, dikarenakan data tidak berdistribusi dengan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kedua model pembelajaran. Rata-rata hasil belajar,
baik kognitif maupun praktik, lebih tinggi pada model block schedule dibandingkan traditional schedule. Dengan demikian, model block schedule dinilai lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fikih di MAN 2 Bantul.