STUDI KHILAFIYAH FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 TENTANG AL-IJARAH AL-MUNTAHIYYAH BI AT-TAMLIK

Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya pro dan kontra dalam ekonomi syariah khususnya dalam akad ijarah muntahiyah bittamlik. Sementara itu masyarakat yang menggunakan akad ini memperlukan kepastian terkait hukum tersebut. Dimana dalam penelitian ini peneliti akan meneliti khilafiyah atau perbedaan pendapat dari beberapa ahli yang menyatakan pro dan kontra dengan adanya akad ini. Sehingga masyarakat khususnya nasabah di Bank Syariah bisa melihat perbedaannya serta landasan hukum yang melatarbelakangi perbedaan tersebut. Mengingat banyaknya nasabah yang menggunakan akad IMBT dalam Bank Syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Landasan syariah dari Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor: 27/DSNMUI/III/2002 Tentang Al-Ijarah Al-Muntahiyyah Bi At-Tamlik, (2) Pandangan syariah dari pendapat ahli yang setuju dan (3) Pandangan syariah dari pendapat ahli yang tidak setuju. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan berbagai literatur tertulis dengan sumber data primer yaitu fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan data sekunder untuk melengkapi penelitian, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 tentang AlIjarah Al-Muntahiyah Bi At-Tamlik merupakan produk dari Ijtihad jama’i dengan berlandaskan Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma dan Qiyas (2) Adapun perbedaan pendapat para ahli dalam akad IMBT meliputi syarat, hukum akad dan hukum penggunaan akad