Masyarakat pesisir ialah masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir. Perekonomian dan pendidikan masyarakat pesisir tidaklah tinggi dan tidak pula rendah, namun masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang berbudi pekerti baik walaupun pendidikan di sekolah umum kurang. Sedari kecil, masyarakat sudah ditanamkan sikap sopan kepada orang yang lebih tua. Anak diharapkan mampu menyeimbangkan antara belajar dengan kegiatan yang lain sebagai anak pesisir dan harapan ke depannya hidupnya lebih baik dari orang tuanya.
Penelitian ini mengambil jenis penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian ini adalah pengurus, santri, dan wali santri Madrasah Diniyah Al-Furqan. Kemudian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman (interaktif) melalui tahap-tahap sebagai berikut: mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Pelaksanakan pendidikan agama Islam pada anak-anak petani di Madrasah Diniyah Al-Furqan dilakukan setiap sore hari kecuali hari Jum‟at dan Selasa. Sebelum kegiatan pembelajaran, anak-anak diingatkan untuk berangkat Madrasah Diniyah menggunakan microphone. Kegiatan pembelajaran meliputi pembacaan asmãul husnã, materi pendidikan agama Islam (fiqh, bahasa Arab, akhlak, aqidah, dan sejarah Islam), baca tulis Al-Qur‟an. Kegiatan pendidikan agama Islam pada anak pesisir di Madrasah Diniyah Al-Furqan menggunakan metode bandongan, sorogan, hafalan, praktik, dan outdoor. 2) Faktor pendukung yaitu: daya ingat anak masih kuat, masyarakat dan orang tua mendukung kegiatan pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah Al-Furqan, guru yang menguasai keilmuan (kompeten), sarana dan prasarana mencukupi, materi sesuai dengan kemampuan anak, dan tidak dikenakan biaya belajar. Faktor yang menghambat yaitu: peserta didik kurang fokus, adanya program fullday school dari pemerintah, kesibukan pribadi dari pengurus dan pendidik, dan administrasi kurang tertata. 3) Dampak adanya pendidikan agama Islam pada anak pesisir di Madrasah Diniyah Al-Furqan yaitu: memberikan bekal kepada anak yang ingin belajar agama di Pondok Pesantren, anak mampu melaksanakan ibadah dengan baik, anak-anak hafal surat-surat pendek dan doa harian, anak berakhlak baik, dan orang tua terbantu mengajarkan ilmu agama Islam.