Bahasa Inggris banyak digunakan diberbagai negara yang latar belakangnya bukan sebagai bahasa ibu bagi negara tersebut. Sebagai bahasa Internasional bahasa Inggris digunakan untuk berkomunikasi antar negara dalam bentuk perdagangan, pendidikan, budaya dan teknologi. Pandemi Covid-19 merupakan sejarah baru bagi seluruh sektor termasuk dunia pendidikan, sehubungan dengan Surat Keputusan yang diturunkan pemerintah tentang pembelajaran di rumah saja. Membuat pendidik dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris pada masa pandemi Covid-19 di MI Darul Qur’an Wonosaari, (2) Mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pembelajaran bahasa Inggris pada masa pandemi Covid-19 di MI Darul Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dimana peneliti terjun langsung ketempat penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas empat dan lima tahun ajaran 2019-2020, guru, dan orang tua. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi serta beberapa data dan buku yang berkaitan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teori Seiddel. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi.
Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris pada masa pandemi Covid-19 di MI Darul Qur’an Wonosari dilaksanakan secara daring dengan tetap mempertimbangkan rangkaian kegiatan pembelajaran yang meliputi pembuka, inti, penutup. Pembelajaran dilakukan menggunakan platform Whatsapp, dan Zoom. Adapun materi meliputi pembelajaran listening meliputi I Love My Family dan Daily Activity, pembelajaran speaking meliputi Hobby dan Daily Activity, pembelajaran reading meliputi My Hobby dan Things In The Calssroom, pembelajaran writing meliputi Daily Activity, dan pembelajaran vocabulary dan grammar meliputi semuanya yang sudah disebutkan. Selanjutnya metode yag diterapkan meliputi Listen and Match, Whispering Game, Talking and Picture Box, Story Telling, See and Say, Dairy Making, dan Drilling Vocab. Kedua, faktor pendukung meliputi faktor peserta didik, faktor pendidik/guru, dan faktor orang tua, dan faktor penghambat meliputi terbatasnya sarana dan prasarana teknologi informasi, penerapan metode dan materi yang kurang maksimal, dan kurangnya alokasi waktu pelaksanaan