Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah sejauh ini hanya terlaksana dalam hal teori, yang mana hasilnya hanya diketahui melalui nilai ujian atau tes. Kecenderungan tersebut tidak salah, hanya saja belum ideal untuk mencapai tujuan dari pendidikan Agama itu sendiri. SMAN 8 Yogyakarta adalah salah satu dari sekolah yang menerapkan Pendidikan Agama Islam berbasis afektif, yang mana tidak hanya mengedepankan penguasaan aspek kognitif saja, melainkan juga dapat menerapkan ajaran Agama yang telah diperoleh melalui proses pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mengungkapkan seberapa besar keaktifan tadarus Alquran dan Pendidikan Agama Islam berbasis afektif memberi pengaruh terhadap karakter siswa kelas XI SMAN 8 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tiga variabel yakni variabel keaktifan tadarus Alquran (X1), Pendidikan Agama Islam berbasis afektif (X2), dan karakter siswa (Y). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 8 Yogyakarta yang beragama Islam dengan sampel sebanyak 131 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, observasi dan wawancara. Analisis instrumen meliputi analisis validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi ganda. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi ganda, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel keaktifan tadarus Alquran (X1) dengan karakter siswa (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,701 dan p (sig) sebesar 0,000. (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Pendidikan Agama Islam berbasis afektif (X2) dengan karakter siswa (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,806 dan p (sig) sebesar 0,000. (3) secara bersama-sama variabel tadarus Alquran (X1) dan Pendidikan Agama Islam berbasis afektif (X2) mempengaruhi karakter siswa sebesar 75,7%. Adapun sisanya, yaitu 24,3% karakter siswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.