PEMBELAJARAN FIQIH WANITA PADA SISWI MUSLIMAH DI SMP N 1 KRETEK BANTUL

Penelitian ini didasarkan pada ketidakpahaman siswa putri dalam menghadapi haid. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pembelajaran yang membahas tentang ruang lingkup haid. Pembelajaran tersebut merupakan cara untuk memberi pengetahuan dan pemahaman terhadap siswa putri melalui pembelajaran fiqih wanita. Adapun penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pembelajaran fiqih wanita pada siswi muslimah di SMP N 1 Kretek Bantul. (2) Mengetahui implikasi pembelajaran fiqih wanita pada siswi muslimah di SMP N 1 Kretek.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan deskriptif kualitatif melalui tahap-tahap berikut : 1) Menelaah data 2) Reduksi data 3) Kesimpulan. Kemudian keabsahan data menggunakan teknik kecukupan referensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tujuan pembelajaran fiqih wanita adalah meningkatkan keimanan, pemahaman dan pengetahuan peserta didik dalam memahami agama Islam, sehingga menjadi manusia muslimah yang bertaqwa kepada Allah SWT. Pemateri pembelajaran fiqih wanita adalah guru PAI di SMP N 1 Kretek dan perwakilan KUA Kecamatan Kretek. Materi yang diajarkan tentang ruang lingkup fiqih wanita, yaitu haid, berjilbab, serta materi tentang akhlaq, Alquran dan hadis. Peserta pembelajaran fiqih wanita adalah siswa putri kelas VII-IX. Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode amtsāl, kisah Qurani, ibrah- maui ẓ ah, targīb-tarhīb, keteladanan, pengamalan. Sedangkan media pembelajaran menggunakan media audio seperti laptop beserta speaker, dan media visual seperti papan tulis.2) Implikasi pembelajaran fiqih wanita terhadap siswi SMP N 1 Kretek dapat dilihat dari segi pengetahuan dan sikap. Dari segi pengetahuan dapat dikatakan bertambah dan mengalami peningkatan dalam memahami ruang lingkup haid seperti pengertian haid, lamanya haid, perbuatan yang tidak boleh dilakukan ketika haid dan langkahlangkah yang dilakukan sesudah haid tiba. Sedangkan dari segi sikap siswa putri siswi tidak memegang/membaca Alquran saat haid, siswi tidak memasuki mushola saat haid dan siswi mampu mandi junub dengan benar.