Ilviana, Via Humaisatul (2018) PENAFSIRAN SURAT AL MUZAMMIL AYAT 6 DAN SURAT QĀF AYAT 40 SEBAGAI MEDIA MENGASAH KECERDASAN SPIRITUAL MELALUI PRAKTIK MUJAHADAH (Studi Problem Penafsiran di Pondok Pesantren Maulana Rumi Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta). Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
![[thumbnail of BAB I]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1420908_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Download (7MB)
![[thumbnail of BAB II]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1420908_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (393kB)
![[thumbnail of BAB III]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1420908_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
![[thumbnail of BAB IV]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1420908_BAB IV.pdf - Published Version
Download (610kB)
![[thumbnail of BAB V]](https://repository.nur.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1420908_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (270kB)
Abstract
Penafsiran Alquran sampai saat ini masih banyak dilakukan dari berbagai penjuru umat Islam. Seperti halnya bentuk penafsiran surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40 sebagai tradisi mujahadah di Pondok Pesantren Maulana Rumi. Kegiatan mujahadah ini didasari dari pemikiran kiai Kuswaidi sejak tahun 2007 dan dilaksanakan pada setiap malam tepatnya pukul 01.00- 04.00 WIB. Fokus penelitian skripsi ini ditekankan untuk menjawab tentang penafsiran tindakan dan fungsi dari pemahaman ayat Alquran yang diterapkan di Pondok Pesantren Maulana Rumi sebagai mujahadah yaumiyah.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang menekankan sebuah teori dari cara berfikir analitis-deskriptif. Penggunaan metode ini dikarenakan masalah yang diangkat merupakan masalah yang bersifat deskripsif menguraikan secara detail sesuai realitas masyarakat. Adapun untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan model analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu: reduksi data (merangkum data, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting), penyajian data (uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif) dan verifikasi serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penafsiran surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40 ini, berdasarkan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: Pertama, makna objektif. Makna objektif dari penafsiran surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40 adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah. Ibadah ini berupa praktik mujahadah dengan pembacaan surat al Fᾱtihah. Kedua, makna ekspresif. Makna ekspresif adalah makna yang diatributkan pada tindakan komunitas santri atas penafsiran terhadap surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40. Ketiga, makna dokumenter. Makna dokumenter adalah makna yang mengekspresikan aspek yang menunjuk pada kebudayaan secara keseluruhan dan bersifat dokumentasi. Selain itu penafsiran terhadap surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40 memiliki fungsi tersendiri bagi setiap individu, seperti: sebagai penyejuk jiwa, sarana dakwah, pencegah hawa nafsu, bentuk pengabdian terhadap Allah SWT. 2) Fungsi dari penafsiran surat al Muzammil ayat 6 dan surat Qāf ayat 40.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir, Al-Quran |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 05:39 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 05:39 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/410 |