Saputra, Samsul Adi (2018) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI LANSIA PADA MAJELIS DHUHA BANTUL YOGYAKARTA. Masters thesis, IIQ AN NUR YOGYAKARTA.
1410876_COVER_BAB I.pdf - Published Version
Download (911kB)
1410876_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (64kB)
1410876_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (111kB)
1410876_BAB IV.pdf - Published Version
Download (92kB)
1410876_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (38kB)
Abstract
Pada saat seseorang telah menemui masa tua, otomatis fisik dan psikis akan menurun sehingga akan merepotkan dan menjadi masalah bagi orang di sekitarnya, dengan begitu perlu adanya tempat yang membantu lansia lebih bermanfaat dan produktif. Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk meneliti kegiatan agama Islam pada Majelis Dhuha Bantul, dengan jumlah jamaah mayoritas adalah lansia. Karena masih jarang adanya pendidikan agama Islam bagi lansia.
Penelitian ini mengambil jenis penelitian (field research) dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah pengasuh, pengurus, dan jamaah Majelis Dhuha Bantul, dengan teknik purposive sampling. Kemudian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman (interaktif) melalui tahap-tahap sebagai berikut: mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber.
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode sebagaimana di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Pendidikan agama Islam bagi lansia pada Majelis Dhuha Bantul dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada hari senin dengan kegiatan rutin yaitu: ṣalat ḍuḥa, membaca asmãul husnã , tadarus AlQur’an, bedoa dan sujud syukur, pengajian ceramah, dan berinfak. Kegiatan pendidikan agama Islam pada Majelis Dhuha ini menggunakan metode sebagai berikut: ceramah, diskusi, ‘ibrah, pembiasaan, keteladanan. 2) Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam di Majelis Dhuha Bantul yaitu: tidak ada syarat untuk jadi jamaah, banyak waktu luang yang di miliki lansia, jamaah terdiri dari pengusaha, sarana prasarana yang mencukupi, dana yang mencukupi, semangat pengurus dan jamaah, Majelis Dhuha Bantul memberikan doa hajat bagi jamaah. Sedangkan faktor penghambat yaitu: jamaah yang sudah lanjut usia, kesibukan pribadi jamaah, kurangnya khusuk dari beberapa jamaah, adanya beberapa jamaah yang masih sangat awam (fikih). 3) Dampak pendidikan agama Islam bagi lansia pada Majelis Dhuha Bantul yaitu: menambah ketebalan iman dan kenyamanan hidup, wawasan agama Islam bertambah, berkegiatan positif, terbiasa melaksanakan ṣalat ḍuḥa. Saran-saran dari peneliti yaitu: 1) Perlunya perencanaan pengembangan program yang lebih matang. 2) Perlunya menggunakan acuan kitab dalam memberikan ceramah. 3) Lebih baiknya ṣalat ḍuḥa dilaksanakan berjamaah agar jamaah dapat mencontoh langsung dari Imam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Agama Islam, Lansia |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Admin Repository IIQ An Nur Yogyakarta |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 07:57 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 07:57 |
URI: | https://repository.nur.ac.id/id/eprint/419 |