PENGGUNAAN VIDEO ANIMASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH (MATERI SHALAT) DI KELAS VII MTs NURUL ULUM KRETEK BANTUL

Gagasan penelitian ini berawal dari banyaknya guru di dalam
menyampaikan materi pembelajaran kurang variatif atau bersifat konvensional dengan metode ceramah, sehingga berdampak kurangnya antusias, pemahaman dan hasil belajar siswa. Berangkat dari paradigma tersebut, maka penelitian ini mengkaji mengenai peggunaan video animasi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih (materi shalat) di kelas VII MTs Nurul Ulum Kretek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan
video animasi dalam pembelajaran fikih pada materi shalat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fikih pada materi shalat dengan menggunakan video animasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan model pembelajaran pada
lembaga pendidikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau PTK dengan menggunakan model Kurt Lewin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Nurul Ulum Kretek, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran fikih materi shalat dengan menggunakan video animasi.
Berdasarkan peniletian dengan menggunakan metode di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Penerapan metode video animasi dalam pembelajaran fikih pada materi shalat dilakukan sebanyak dua siklus berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya ketertarikan atau motivasi siswa terhadap pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa. 2) Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran fikih (materi shalat) dapat dilihat dari tiga hal, yaitu pertama, hasil rata-rata nilai dari pra siklus menuju siklus 1 dan siklus dua berturut-turut adalah 64 - 86,95 - 91. Kedua, hasil perolehan nilai tertinggi oleh peserta didik dari pra siklus menuju siklus 1 dan siklus dua berturut-turut adalah 80 – 95 - 100. Ketiga, hasil perolehan nilai terendah oleh peserta didik dari pra siklus menuju siklus 1 dan siklus dua berturutturut adalah 45 - 92,5 - 95.