PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MANTAN PREMAN DI PONDOK PESANTREN IBNU HADI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian ini adanya tindakan premanisme atau tindakan kejahatan yang merajalela di masyarakat hingga menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam kehidupan masyarakat. Adapun tindakan premanisme yang terjadi saat ini seperti pembunuhan, pencurian, penyalahgunaan narkotika, dan perjudian. Sementara itu, agama merupakan faktor pendidikan yang penting sebagai landasan untuk menciptakan satu pribadi yang utuh. Sehingga esensi pendidikan agama Islam adalah mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan norma agama. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui Implementasi Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan Sleman Yogyakarta. 2) Untuk mengetahui Implikasi Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan Sleman Yogyakarta. 3) Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta beberapa data berupa buku-buku yang berkaitan dengan informasi tentang premanisme. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisis dengan cara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, Implementasi Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan Sleman Yogyakarta, ada dua cakupan yaitu materi dan metode: (a) materi meliputi: mujahadah, siraman rohani, membaca Alquran, kajian kitab dan ziarah kubur, (b) metode meliputi: ceramah, tanya jawab, sorogan dan bandongan. Kedua, Implikasi Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan Sleman Yogyakarta adalah (a) Mantan preman sudah meninggalkan semua kebiasaan buruknya, (b) Mantan preman dapat meninggalkan pekerjaan yang tidak halal, (c) Mantan preman dapat mengenal Kyai, (d) Mantan preman bisa berkhotbah, (e) Mantan preman merasakan hidupnya menjadi lebih baik. Ketiga, Faktor yang mempengaruhi Pendidikan Agama Islam pada Mantan Preman di Pondok Pesantren Ibnu Hadi ada dua hal yaitu faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu: (a) adanya dukungan dari masyarakat sekitar, (b) adanya dukungan dari Kyai, (c) adanya minat dan semangat dari mantan preman, (d) adanya sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat yaitu: (a) pendidikan agama Islam berbenturan dengan hati nurani mantan preman, (b) kendala dengan pekerjaan, (c) tanggapan buruk dari mantan preman.