Latar belakang penelitian ini adalah ketertarikan penulis terhadap implementasi program sekolah habit forming pada kurikulum merdeka dalam mengembangkan karakter religius siswa di SMKN 1 Bantul. penelitian ini menarik untuk dibahas karena marakya kasus kekerasan atau bullying di kalangan remaja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program sekolah habit forming pada kurikulum merdeka dalam mengembangkan karakter religius siswa di SMKN 1 Bantul, serta mengetahui implikasi dari program tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan metodologi kualitatif, pada penelitian ini metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstuktur, serta dokumentasi. Metode analisis data menggunakan cara mereduksi data, menyajikan data, serta penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data pada penelitian ini mengunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama implementasi program sekolah habit forming pada kurikulum merdeka dalam mengembangkan karakter religius siswa diterapkan secara terprogram meliputi kegiatan tahunan dan bulanan, yakni: PHBI, do’a dan sholawat. Sementara kegiatan tidak terprogram meliputi kegitan rutin harian dan mingguan, yakni 5S, tadarus, asmaul husna, infak jum’at dan keputrian Kedua implikasi dari program tersebut adalah meningkatnya kesadaran spiritual siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai kegamaan. Ketiga, faktor yang mempengaruhi implementasi program habit forming, meliputi faktor pendorong yakni: Peran dan pembinaan guru, Lingkungan yang kondusif, serta aktivitas yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya fasilitas ruangan dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan.