Alam dan manusia memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Krisis ekologi yang terjadi saat ini banyak disebabkan oleh sikap manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan, seperti pembabatan hutan dan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Literasi ekologi menjadi penting, terutama bagi siswa, agar tumbuh kesadaran untuk menjaga kelestarian alam. Pendidikan Agama Islam juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap peduli lingkungan karena ajaran Islam menekankan hubungan harmonis antara manusia dan alam sebagai bagian dari iman dan amal. Maka, literasi ekologi dan pendidikan agama harus berjalan seiring dalam membentuk karakter generasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Tema utama penelitian ini adalah untuk mengetahui proses internalisasi nilai keagamaan yang terjadi di SMK N 1 Sewon terhadap literasi ekologi siswa dan persepsi siswa tentang hubungan nilai keagamaan dan literasi ekologi. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan data lapangan. Dari segi jenis data, penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menganalisis data tersebut. Hasil penelitian ini berupa: Pertama, proses internalisasi nilai keagamaan di SMK N 1 Sewon memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas maupun pada saat program adiwiyata berlangsung. Melalui beberapa pembiasaan yang sudah dilaksanakan, pembiasaan tersebut akan menumbuhkan karakter peduli lingkungan siswa. Kedua, persepsi siswa terhadap hubungan nilai agama dan ekologi bahwa siswa sudah memahami hubungan nilai agama dengan ekologi yang sangat berkesinambungan. Siswa telah memahami pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual dan sosial mereka. Ketiga, implikasi program adiwiyata terhadap literasi ekologi siswa terlihat dalam keterlibatan aktif pada saat kegiatan berlangsung. Program Adiwiyata tidak hanya bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan, tetapi juga membentuk kompetensi siswa dalam mengelola, menjaga, dan melestarikan lingkungan secara aktif dan bertanggung jawab