Mahasiswa dituntut untuk mempunyai kepercayaan diri atau sering disebut dengan efikasi diri agar terlepas dari sikap menunda-nunda atau prokrastinasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pengembangan diri mahasiswa dalam menghadapi prokrastinasi di mata kuliah tahfidz. 2) memahami faktor-faktor pendukung dan kelemahan yang dipertimbangkan mahasiswa ketika mengembangkan efikasi diri untuk prokrastinasi dalam mata kuliah tahfidz. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan field research. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini bersifat kualitatif, artinya prosedur yang dilakukan menghasilkan data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini bahwa: 1) pengalaman keberhasilan sebelumnya (mastery experience) dan pengamatan terhadap orang lain (vicarious experience) memberikan konstribusi positif terhadap peningkatan efikasi diri mahasiswa. Dukungan sosial dari teman, dosen, dan lingkungan akademik juga berperan penting dalam membangun kepercayaan diri mahasiswa. 2) terdapat faktor pendukung yakni lingkungan, motivasi internal dan efikasi diri, strategi manajemen waktu, tujuan spiritual dan jangka panjang, dan ketersediaan peran pembimbing. sedangkan beberapa faktor penghambat, seperti rasa cemas atau takut gagal, rendahnya efikasi diri dalam kemampuan menghafal, manajemen waktu yang kurang baik, serta tuntutan akademik yang tinggi menjadi tantangan bagi mahasiswa. Secara keseluruhan, keberhasilan dalam menyiapkan hafalan untuk mata kuliah tahfidz tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada dukungan eksternal. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasikan dan mengatasi faktor penghambat agar mahasiswa dapat lebih konsisten dan produktif dalam proses belajar mereka.