Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemandirian dan kreativitas siswa kelas IV B, yang ditunjukkan dengan ketergantungan mereka pada arahan guru dalam belajar, kebiasaan menyontek, serta kurangnya keberanian untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, sehingga menuntut peran guru akidah akhlak dalam mengembangkan karakter mandiri dan kreatif siswa melalui pendekatan pelaksanaan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia pada Pembelajaran Akidah Akhlak yang lebih efektif. Program ini dirancang untuk menanamkan kebiasaan positif yang mencerminkan nilai-nilai religiusitas, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian. Pentingnya penelitian ini dalam pembentukan kepribadian siswa sejak usia dini, dan mata pelajaran Akidah Akhlak di madrasah memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Dalam konteks ini, strategi guru memegang peran sentral sebagai fasilitator dan teladan dalam membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui strategi yang digunakan, tantangan yang dihadapi, serta sejauh mana pengaruh kebiasaan tersebut terhadap pemahaman dan perilaku siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, yaitu melakukan penelitian langsung di MIN 1 Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah guru Akidah Akhlak dan siswa kelas IV B. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam pelaksanaan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia dilaksanakan dengan mengaitkan setiap kebiasaan ke dalam materi pembelajaran Akidah Akhlak secara kontekstual. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu, beban administrasi, serta rendahnya dukungan dari lingkungan keluarga, guru tetap menerapkan strategi adaptif dan kolaboratif. Pelaksanaan program ini terbukti meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai akidah dan akhlak serta membentuk karakter positif seperti tanggung jawab, kedisiplinan, kepedulian sosial, dan semangat belajar.